Efektivitas Media Pasir Berwarna dalam Mengenalkan Konsep Sains pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK As-Syifa Aceh Besar

Dewi Yunisari, Rosmiati Rosmiati, Sri Wahyuni

Abstract


Pengenalan sains pada Anak Usia Dini penting untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir logis, dan dasar keterampilan ilmiah. Anak usia 5–6 tahun berada pada fase perkembangan kognitif yang pesat dan membutuhkan pengalaman konkret untuk memahami konsep sains. Namun, pembelajaran masih minim menggunakan media dari lingkungan sekitar, yang berdampak pada rendahnya pemahaman anak terhadap konsep dasar sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas media pasir berwarna dalam mengenalkan konsep sains pada anak usia 5–6 tahun di TK As-Syifa Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasir berwarna memberikan pengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep sains anak. Anak menjadi lebih fokus, antusias, dan aktif saat belajar, serta mengalami suasana bermain yang menyenangkan dan bermakna. Kesimpulannya, media sederhana seperti pasir berwarna dapat menjadi sarana efektif dalam pembelajaran sains di usia dini. Guru dan praktisi pendidikan diharapkan lebih kreatif memanfaatkan media dari lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains yang menyenangkan dan mendalam.

Keywords


Anak Usia Dini; Konsep Sains; Media Pasir Berwarna.

Full Text:

PDF Turnitin

References


Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arini, A. (2020). Implementasi pendekatan eksplorasi lingkungan untuk mengembangkan pengetahuan sains anak usia dini usia 5–6 tahun di TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung (Tesis tidak diterbitkan). UIN Raden Intan Lampung.

Asmah, A., & Mustaji. (2014). Pengaruh pemanfaatan lingkungan alam pasir sebagai sumber belajar terhadap kemampuan sains dan motorik halus anak usia dini. Jurnal Kwangsan, 2(1). https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwangsan/article/view/12

Gita, R. S. D. (2020). Peningkatan pembelajaran sains dengan metode bermain pasir terhadap anak. JURNAL AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD, 1(2), 92–95.

Hidayat, A., & Sari, R. (2021). Pengenalan konsep sains melalui eksplorasi lingkungan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 120-130.

Intan, M. (2018). Manfaat bermain pasir sebagai usaha meningkatkan kecerdasan naturalis pada anak usia 4–5 tahun. Seminar Nasional Pendidikan Karakter, 2(1). http://seminar.uad.ac.id/index.php/sendika/article/download/3580/952

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Bermain sains. Jakarta: Kemdikbud.

Mulyasa, E. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mursid. (2016). Pengembangan pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nellyana, & Kamtini. (2017). Pengaruh metode eksperimen terhadap pengenalan sains anak usia 5–6 tahun di TK Perwanis Sei Batang Serangan Kec. Medan Baru T.A. 2016–2017. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jhp/article/download/11101/9877

Nurhafizah. (2017). Strategi pengembangan kemampuan sains anak taman kanak-kanak di Koto Tangah Padang. Jurnal Pedagogi, 3(3b). http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Pedagogi/article/view/1067

Permainan waterboom mini. (2022). Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud/article/download//3649/3135

Pratiwi, R., & Rahmat, A. (2023). Penerapan pendekatan lingkungan dalam pengenalan sains anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 25–33.

Putra, M. A., & Wulandari, S. (2022). Pentingnya media pembelajaran berbasis lingkungan dalam membangun pengalaman belajar bermakna bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 45-54.

Putri, S. U. (2019). Pembelajaran sains untuk anak usia dini. Bandung: UPI Sumedang Press.

Ramadhan, F., & Fitriani, L. (2023). Efektivitas interaksi langsung dengan lingkungan melalui aktivitas bermain dalam meningkatkan pemahaman sains anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 67-76.

Ruliana, F., & Suyadi. (2020). Eksperimen sains anak usia 5–6 tahun melalui permainan waterboom mini, Jurnal Audi, 5(1). http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jpaud/article/view/3649

Safitri, L. N. (2021). Pengaruh pembelajaran sains terhadap kemampuan berpikir analitis anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia, 6(2), 45–52. https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/10583

Salim, E., Prasetiyawati, D., & Harianti, D. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan sains anak melalui metode inkuiri pada Kelompok B di TK Mojokerto 3 Kedawung Sragen tahun ajaran 2013/2014. Jurnal Penelitian PAUDIA, 3(1), 84–111.

Sudono, A. (2016). Sumber belajar dan alat permainan. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kombinasi (Mix methods). Bandung: Alfabeta.

Triharso, A. (2013). Permainan kreatif dan edukatif untuk anak usia dini. Yogyakarta: Andi.

Umah, K. K., & Rakimahwati, R. (2021). Perkembangan kreativitas anak melalui permainan pasir ajaib di taman kanak-kanak. AULAD: Journal on Early Childhood, 4(1), 28–36. https://doi.org/10.31004/aulad.v4i1.86

Yuliana, D., & Wahyuni, S. (2022). Pembelajaran sains berbasis bermain untuk mengembangkan kemampuan eksplorasi anak usia dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 55–63. Retrieved from https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/download/5383/pdf




DOI: https://doi.org/10.31326/jcpaud.v8i1.2213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Address

Universitas Trilogi jakarta

Jalan TMP Kalibata No.1, RT.4/RW.4, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760